Peristiwa mempertahankan Kemerdekaan.

Agresi Militer belanda II (Operasi Produk)
1.Civils Affairs Agreement adalah perjanjian antara Kerajaan Inggris dengan Kerajaan Belanda. Perjanjian  yang diadakan tentara sekutu mendarat di Indonesia itu menyebutkan bahwa panglima tentara pendudukan Inggris di Hindia Belanda, yang mewakili
sekutu akan memegang kekuasaam atas nama pemerintah Belanda dan kelak kekuasaan itu akan dikembalikan kepada Belanda.

 2.Perjanjian Linggajati bagi bangsa Indonesia memberikan dampak positif dan Negatif.

a.Negatif:
i.Indonesia akan dijadikan Commonwealth dan berbentuk federal. Hubungan luar negeri akan diurus Belanda. Sementara itu, akan diadakan pula kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan (gendarmarie) antara Indonesia dan Belanda.
ii.Pihak Belanda melanggar Persetujuan Linggajati dengan mengadakan Agresi Militer Belanda I (Operasi Produk) pada tanggal 21 Juli 1947.
b.Positif:
i.Adanya pengakuan de facto wilayah RI atas Jawa, Sumatra, dan Madura oleh Belanda.

3.Mengapa Belanda tidak menyerang seluruh wilayah Republik Indonesia dalam aksi militernya? Sebenarnya, hal itu berkaitan dengan kondisi keuangan Belanda yang sangat parah. Akibatnya, Belanda memutuskan hanya menyerang daerah-daerah yang terdapat perkebunan-perkebunan besar milik Belanda. Oleh sebab itu, daerah operasi militer belanda terdapat di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Timur, dan Palembang.

4.Mengapa Soekarno dan Hatta menolak hijrah? Di balik alasan agar mudah menjalin hubungan diplomatik dengan KTN, sebenarnya ini salah satu cara menghindari upaya pembunuhan kedua tokoh utama Indonesia oleh pihak Belanda. Belanda sebenarnya berharap mereka melarikan diri dan ikut bergerilya sehingga akan dilakukan upaya pengejaran dan pembunuhan. Ketika Soekarno dan Hatta ditangkap pun, mereka langsung dibawa berkeliling Yogyakarta dengan alasan untuk memperlihatkan kepada rakyat Indonesia bahwa pemimpinnya sudah ditangkap. Akan tetapi, sebenarnya Belanda berharap agar Soekarno dan Hatta mempergunakan kesempatan itu untuk melarikan diri sehingga Belanda bisa memburu dan membunuhnya.

5.Sebenarnya, pada bulan Maret-April 1946 pernah diadakan Asian Relations Conference di New Delhi. Konferensi yang dipelopori Nehru ini dihadiri oleh wakil-wakil negara Asia yang baru merdeka. Indonesia pun turut mengirimkan wakil-wakilnya yang dipimpin oleh Dr. Abu Hanifah. Sarojini Naidu, pujangga wanita India terkenal memperkenalkan Syahrir sebagai the atom bomb of Asia dalam konferensi itu. Meskipun tidak menghasilkan keputusan yang konkret, konfernsi itu menumbuhkan perasaan solidaritas di kalangan bangsa Asia, termasuk dalam mendukung perjuangan bangsa Indonesia di masa mendatang.

6.Pernahkah kamu mendengar tentang “serangan perpisahan di Solo”? Ini merupakan serangan besar-besaran oleh pasukan Indonesia. Pasukan ini merupakan gabungan antara Tentara Pelajar, Pasukan TNI, dan Barisan Perjuangan. Serangan dilakukan selama 4 hari 4 malam dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi beberapa hari sebelum perjanjian gencatan senjata. Serangan yang dihentikan tepat ketika perjanjian gencatan senjata berlaku itu, benar-benar merepotkan pasukan Belanda.

7.Tahukah kamu yang dimaksud dengan BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg)? Adalah Badan Musyawarah Negara Federal yang merupakan gabungan dari negara-negara federasi atau serikat yang dibentuk Belanda setelah ditandatanganinya persetujuan Renville. BFO dibentuk pada tanggal 29 Mei 1948 di Bandung. Sebagai Ketua BFO adalah Sultan Hamid II dari Pontianak. Negara BFO antara lain Negara Pasundan dan Negara Sumatra Timur.

0 comments:

okezone.com