Pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisis moneter besar-besaran yang mengakibatkan runtuhnya rezim Orde Baru. Sebelum krisis, US$ 1 = Rp 2000-2400. Sekarang menjadi Rp 9000an. Tak hanya di Indonesia yang pernah mengalami krisis hebat. Negara seperti Thailand, Korea Selatan, dan negara Asia lainnya juga pernah mengalami krisis yang hebat. Aktornya tak lain dan tak bukan ialah George Soros.
George Soros lahir di Budapest, Hungaria pada 12 Agustus 1930. Dia adalah seorang kapitalis radikal [1] ( Lihat: "The Capitalist Threat"), pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat. George Soros adalah seorang Yahudi dan pernah dipenjarakan sewaktu saat Perang Dunia I.
Umumnya di negara-negara seperti Thailand dan Indonesia, Soros dianggap lebih negatif sebagai kriminal ekonomi yang membuat ketidakstabilan ekonomi Asia, karena dengan jumlah simpanan uangnya yang besar mengguncang nilai mata uang Asia.
Di Inggris, George Soros terkenal akan tindakannya yang mengguncang Bank Inggris, yang terkenal akan peristiwa "hari rabu hitam" pada tahun 1992. Soros mempunyai cadangan uang yang sangat banyak dan membeli kemudian menjual Poundsterling yang mempunyai nilai sekitar 10 milliar Poundsterling. Banyak spekulan yang kebingungan darimana Soros bisa memiliki uang dalam jumlah besar.
Dikutip dari: http://id.wikipedia.org/wiki/George_Soros (dengan sedikit perubahan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar