Taukah kamu tentang Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat 255? Ya, itu adalah ayat kursi.
Dinamakan ayat kursi karena terdapat bacaan atau potongan ayat yang berbunyi kursi, yang berarti tempat duduk yang megah dan bermartabat. Tapi tidak sama dengan singgasana Allah SWT. Kalau singgasana Allah SWT., namanya ‘Arsy.
Pernahkah kamu berpikir atau bertanya-tanya bagaimana cerita turunnya atau fadilah ayat tersebut? Sebenarnya kisahnya patut dan sayang jika tidak kita simak.
Begini ceritanya gan:
Ada salah seorang sahabat Rasulullah S. A. W.. yang bernama Abu Hurairah r. a. Dia diberi tugas oleh Rasulullah untuk menjaga gudang pernyimpanan zakat pada saat bulan suci ramadhan. Pada suatu malam, datanglah seseorang dari kegelapan. Namanya Pencuri. Dia hendak mencuri makanan. Karena Abu Hurairah orang yang cerdik, pencuri itu berhasil ditangkapnya. Kemudian, Abu Hurairah berkata: "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W.." Mendengar gertakan Abu Hurairah, pencuri itu pun merengek meminta ampun dan berkata, "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan." Mendengar perkataan pencuri itu, hati Abu Hurairah tersentuh dan merasa kasihan.
Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kejadian semalam kepada Rasulullah. Mendengar laporan itu, kemudian Rasulullah bertanya, "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?" "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah dengan sedikit kasihan sama pencuri semalam. Rasulullah pun sontak membalas perkataan Abu Hurairah, "Ia bohong, padahal nanti malam ia akan datang lagi." Kemudian Abu Hurairah memperketat penjagaan gudang zakat itu.
Malam berikutnya, tepat seperti apa yang dikatakan Rasulullah. Pencuri itu datang lagi. Namun kali ini dia tertangkap lagi oleh Abu Hurairah. "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi," rintih pencuri itu. Mendengar perkataan itu, Abu Hurairah pun melepaskannya. Kejadian itu dilaporkan kembali kepada Rasulullah keesokan harinya. "Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi," jawab Rasulullah.
Pada malam harinya, Abu Hurairah pun menjaga gudang itu lagi seteliti mungkin. Dia bertekat akan menangkap pencuri itu jika perkataan Rasulullah benar. Malam semakin larut, dan Abu Hurairah pun semakin mengantuk, tiba-tiba munculah sesosok bayangan hitam hendak mencuri makanan lagi. Kali ini Abu Hurairah menangkapnya dan tidak akan melepaskannya. "Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi kemari, tapi ternyata kau kembali juga.” “Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahwa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna." Dan akhirnya Abu Hurairah pun melepaskannya kembali.
Seperti biasa, keesokan harinya Abu Hurairah kembali mengadukan kejadian malam itu kepada Rasulullah. Abu Hurairah pun bercerita mengenai kegunaan ayat Kursi yang diajarkan pencuri itu. "Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.
Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap malam itu?"
"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan."
"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi.
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap malam itu?"
"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan."
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.
Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap malam itu?"
"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan."
"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi.
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap malam itu?"
"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan."
Anehkan prend? Sebuah ayat suci yang paling mulia itu yang memberi tahu syaitan. Haha.
Lantas, aku pun kemudian bertanya kepada Kakakku. Katanya, syaitan itu sukanya bikin onar dan senang mencuri, terkadang mencuri atau mengutip isi kitab. Paling tidak gitu. Seru kan!!!!!!!!!!!!!
Sumber: mediafathulkhoir.blogspot.com (yang disadur dari e-book: Kisah 1001 Teladan)
0 comments:
Posting Komentar