Tempe merupakan makanan rakyat Indonesia, terutama penduduk di pulau jawa atau suku jawa. Tempe sendiri merupakan hasil dari peragian dari kacang kedelai. Sama seperti Tahu, tempe merupakan sumber protein nabati yang murah. Selain murah, tempe juga sehat dikonsumsi karena tidak mengandung lemak jenuh/ kolesterol. Tapi sayang, hak paten dari tempe dan tahu dimiliki oleh negara lain yaitu Jepang. Walau begitu, paling tidak kita bisa mengetahui cara membuatnya dan mendapatkan faedahnya agar bisa menjadi cerdas. Tahukah kamu cara pembuatan tempe?
Berikut cara pembuatan panganan / lauk merakyat ini, yang saya kutip dari Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA, kelas X, karangan Suyono, Ganeca Exact (2007).
Proses membuat tempe cukup mudah. Sebelum memulai, kacang kedelai yang telah direndam selama satu malam dibersihkan dahulu supaya kulitnya mudah dilepas. Kulit arinya dikupas dengan cara diinjak-injak. Selain diinjak-injak, dapat juga menggunakan mesin pengupas. Setelah dikupas dan dicuci bersih, kedelai dikukus dalam dandang selama satu jam. Kemudian, diangkat dan didinginkan dalam tampah besar. Setelah dingin, kacang kedelai dicampur dengan ragi tempe sebanyak 20 gram. Campuran tersebut dimasukan cetakan dan diberi plastik atau dibungkus dengan daun pisang. Daun pisang atau itu dilubangi agar jamur dapat tumbuh dengan baik. Cetakan ditumpuk dan ditutup dengan karung goni supaya berfermentasi. Setelah disimpan selama 1 malam, jamur akan mulai tumbuh dan keluar uap panasnya, Cetakan-cetakan tersebut diambil dan diletakkan di atas rak. Cetakan-cetakan tersebut diletakkan berjajar satu lapis dan dibiarkan selama satu malam. Setelah itu, tempe yang sudah jadi dikeluarkan dari cetakan.
Melihat dari cara pembuatannya, menurut saya kelihatannya mudah dan patut untuk dicoba. Tertarikah anda untuk mencoba?
Dikutip dari: Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA, kelas X, karangan Suyono, Ganeca Exact (2007).
Labels: Kuliner
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar